Dulu kau selalu menyapaku dengan senyum manis
Kini kau menyapaku dengan senyum sinis
Dulu tiap kita berjumpa kau selalu menyapa dengan salam
Kini kau selalu tunjukan wajah kelam
Dulu obrolan kita selalu bermanfaat
Kini justru saling menghujat
Aku hanya lah sang mantan
Bukan Lawan yang harus kau tawan
Aku hanyalah wanita biasa penuh salah dan dosa
Bukankah diriku pergi dari mu lantaran kau lebih pantas dengan sahabatku?
Ya “Annisa Setyoningrum”
Dialah sahabat karibku
Yang kini pengganti diriku di hatimu
Kenangan Enam Tahun lamanya
Ambil hikmahnya
Ku harap jangan ada cerca, hina, dan prasangka diantara kita
Karena di malam 11 – 11 – ‘11
Hatiku akan ku gadaikan pada seseorang
yang telah mencuri pandanganku
Ku tulis syair ini hanya untuk mu “Sang Mantan”
Buah Pena; Buah Cinta
Sі se me permite - igual vez usted deberíɑ considerar lа aditamento dе սn par de imágenes.
BalasHapusNo quoero decir գue lla falta de respeto lo qque hɑs dicho;
su asaz convincente, por cierto. Falto bloqueo,
creo ԛue ѕería responder a ella dе manera más positiva ѕі podíаn sеr pellizco evidente а sus ideas.
Sigue así, pero piner un exiguo más en ella lɑ próxima
vez.
Comprueba mi sitio web ... zapatos online (http://www.shlcd.com)
Ahaa, its nice discussion about this post here at this blog, I have
BalasHapusread all that, so now me also commenting here.
Look into my weblog :: home renovations ideas ()